A. Pengertian Sketsa
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang model dan animasi 3D, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu pembuatan sketsa rancangan objek 3D. Pembuatan sketsa rancangan objek 3D ini sangatlah penting untuk dipelajari karena dengan memahami sketsa, pemahaman konsep pembuatan model 3D akan lebih mudah. Dalam merancangan sketsa 3D, anda harus mengetahui area gelap dan terang dari sebuah objek. Area gelap adalah area yang tidak mendapatkan cahaya, sedangkan area terang adalah area yang berhadapan langsung dengan sumber cahaya.
Tiga dimensi merupakan sebuah konsep pembuatan model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Gambar 3D tentunya dapat dilihat dari tiga sudut pandang atau perspektif. tiga sudut pandang tersebut adalah atas atau bawah, depan atau belakang, serta samping kiri atau samping kanan. kegunaan dari animasi 3D diantaranya untuk mempresentasikan sebuah tampilan visual yang menyerupai aslinya. menambahkan efek-efek visual, serta produksi film.
Makna dari animasi 3D itu sendiri adalah suatu penciptaan gambar atau objek yang bisa digerakkan dalam tiga arah secara digital. sama halnya dengan animasi 2D, yang setiap pergerakan objek ditandai dengan sebuah notasi yang disebut dengan frame, hal tersebut juga berlaku pada animasi 3D. oleh karena itu, seuah gambar atau obyek yang memiliki lebih dari satu gerakan disebut frame by frame.
Animasi merupakan cara yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan yang mungkin mustahil untuk diperlihatkan secara nyata. Oleh karena itu, kehadiran animasi sangat bermanfaat untuk menggambarkan karakter yang unik, berkreasi yang tidak terbatas, dan dapat mengekspresikan segala yang diinginkan.
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang model dan animasi 3D, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu pembuatan sketsa rancangan objek 3D. Pembuatan sketsa rancangan objek 3D ini sangatlah penting untuk dipelajari karena dengan memahami sketsa, pemahaman konsep pembuatan model 3D akan lebih mudah. Dalam merancangan sketsa 3D, anda harus mengetahui area gelap dan terang dari sebuah objek. Area gelap adalah area yang tidak mendapatkan cahaya, sedangkan area terang adalah area yang berhadapan langsung dengan sumber cahaya.
Dikatakan area gelap bukan hanya karena tidak mendapatkan cahaya, tetapi bisa juga karena cahaya terhalang sisi lain atau objek lain disekitarnya. dengan kasus seperti ini, area gelap disebut juga dengan bayangan atau shadow. teknik peletakan bayang yang benar akan membuat gambar tau objek terlihat realistis.
Sketsa merupakan sebuah gambaran sederhana yang mengilustrasikan segala hal yang ada di pikiran. Bahkan sering kali sketsa dijadikan sebuhah rancangan dalam mengemukakan sebuah rencana. sketsa lahir dari goresan-goresan berbentuk garis yang umumnya hanya berupa gambar kasar dan sangat sederhana. sketsa menjadi bagian penting untuk dilakukan karena sketsa dapat menimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.
Sumber : arielsyahril.blogspot.com |
Lain halnya dengan objek 3D, yaitu sketsa yang menjadi rancangan objek harus memperlihatkan area gelap yang menjadi bayangan (shadow). seperti pada pembuatan sketsa pada umumnya, yaitu area gelap sebagai bayangan (shadow) diperlihatkan melalui goresan dengan memnggunakan teknik arsir. Teknik arsir adalah teknik goresan atau garis-garis yang dibuat sejajar dan berulang sehingga memperlihatkan efek tertentu. Efek yang dimaksud dapat berupa bayangan, tekstur, jarak dan dimensi.
B. Sketsa adalah Media
Sketsa merupakan sebuah media disaat seseorang ingin menuangkan ide dan gagasan yang ada dipikirannya. Siapa pun akan merasa lebih mudah menyampikan hal yang ada di pikirannya melalui sketsa, yaitu dengan menggambarkan sesuatu. hal yang digunakan adalah alat tulis dan kertas atua kanvas sebagai medianya, bahkan sering kali seseorang membuat sketsa pada media seadanya.
isi atau konten pada sketsa tidak lebih dari garis, titik, bidang, warna, dan bentuk sebagai unsur-unsurnya. sketsa hanyalah gambar sederhana yang tidak selesai karenamemenag fungsinya hanya sebagi media untuk menjelaskan maksud disamping juga sebagi faktor yang dapat menimalkan kesalahan seperti yang telah dijelaskan, yaitu untuk mempertajam atau menekankan dari unsur tertentu, seperti tema dan fokus.
LATIHAN SOAL 1
Dipelajari dan pahami sebelum mengerjakan.
C. Unsur Dasar Sketsa
Untuk mengetahui konsep dalam membuat sketsa rancangan objek 3D, anda harus terlebih dahulu mengetahui unsur dasar sebuah gambar atau sketsa yang terdiri atas titik, garis, bidang, dan bentuk tersebut. titik merupakan unsur yang paling dasar dalam sebuah gambar. sesunan titik-titik tersebut akan membentuk sebuah garis yang selanjutnya akan melahirkan bidang dan bentuk yang diinginkan.
1. Garis
dalam membuat sebuah garis, bukan hanya bentuk yang dapat di capai, namun tingkat kepekatan atau ketebalan garis yang bisa juga ditentukan. tingkat ketebalan garis hanya tergantung pada penekanan alat tulis yang digunakan, dalam hal ini pensil pada kertas atau kanvas. pengaturan tingkat ketipisan dan ketebalan garis disesuaikan dengan konsep dasar pembuatan sketsa agar seluruh makna yang terkandung dalam sketsa dapat dipahami secara mudah oleh siapapun. contohnya garis lurus yang memberikan kesan kaku dan keras, garis lengkung yang menimbulkan kesan lembut, serta garis spiral yang menimbulkan kesan elastis dan lentur.
2. Bidang
bidang akan terbentuk dari sebuah garis ketika kedua ujungnya saling bertautan atau bertemu. bidang yang dihasilkan tersebut hanya berbentuk dua dimensi saja. contoh dari bidang 2 dimensi tersebut diantaranya seperti gambar dibawah ini.
3. Bentuk
Susunan beberapa bidang yang salng bertemu akan menjadi sebuah bentuk. dalam sketsa rancangan objek 3D, bidang yang harus dibuat minimal tersusun dari tiga bidang. beberapa objek dasar 3D yang dikenal, diantaranya kubus, silender, segitiga, dan bola (sphere)
D. Konsep Dasar Sketsa Rancangan Objek 3D
akan dimuat segera...
B. Sketsa adalah Media
Sketsa merupakan sebuah media disaat seseorang ingin menuangkan ide dan gagasan yang ada dipikirannya. Siapa pun akan merasa lebih mudah menyampikan hal yang ada di pikirannya melalui sketsa, yaitu dengan menggambarkan sesuatu. hal yang digunakan adalah alat tulis dan kertas atua kanvas sebagai medianya, bahkan sering kali seseorang membuat sketsa pada media seadanya.
isi atau konten pada sketsa tidak lebih dari garis, titik, bidang, warna, dan bentuk sebagai unsur-unsurnya. sketsa hanyalah gambar sederhana yang tidak selesai karenamemenag fungsinya hanya sebagi media untuk menjelaskan maksud disamping juga sebagi faktor yang dapat menimalkan kesalahan seperti yang telah dijelaskan, yaitu untuk mempertajam atau menekankan dari unsur tertentu, seperti tema dan fokus.
Sketsa meerupakan sebuah gambaran sederhana yang mengilustrasikan segala hal yang ada di pikiran. bahkan, sering kali sketsa dijadikan sebuah rancangan dalam mengemukakan sebuah rencana.
LATIHAN SOAL 1
Dipelajari dan pahami sebelum mengerjakan.
C. Unsur Dasar Sketsa
Untuk mengetahui konsep dalam membuat sketsa rancangan objek 3D, anda harus terlebih dahulu mengetahui unsur dasar sebuah gambar atau sketsa yang terdiri atas titik, garis, bidang, dan bentuk tersebut. titik merupakan unsur yang paling dasar dalam sebuah gambar. sesunan titik-titik tersebut akan membentuk sebuah garis yang selanjutnya akan melahirkan bidang dan bentuk yang diinginkan.
1. Garis
dalam membuat sebuah garis, bukan hanya bentuk yang dapat di capai, namun tingkat kepekatan atau ketebalan garis yang bisa juga ditentukan. tingkat ketebalan garis hanya tergantung pada penekanan alat tulis yang digunakan, dalam hal ini pensil pada kertas atau kanvas. pengaturan tingkat ketipisan dan ketebalan garis disesuaikan dengan konsep dasar pembuatan sketsa agar seluruh makna yang terkandung dalam sketsa dapat dipahami secara mudah oleh siapapun. contohnya garis lurus yang memberikan kesan kaku dan keras, garis lengkung yang menimbulkan kesan lembut, serta garis spiral yang menimbulkan kesan elastis dan lentur.
2. Bidang
bidang akan terbentuk dari sebuah garis ketika kedua ujungnya saling bertautan atau bertemu. bidang yang dihasilkan tersebut hanya berbentuk dua dimensi saja. contoh dari bidang 2 dimensi tersebut diantaranya seperti gambar dibawah ini.
3. Bentuk
Susunan beberapa bidang yang salng bertemu akan menjadi sebuah bentuk. dalam sketsa rancangan objek 3D, bidang yang harus dibuat minimal tersusun dari tiga bidang. beberapa objek dasar 3D yang dikenal, diantaranya kubus, silender, segitiga, dan bola (sphere)
D. Konsep Dasar Sketsa Rancangan Objek 3D
akan dimuat segera...