Minggu, 29 Maret 2020

BAB 9 - Pengenalan Sketsa rancangan & Model 3D (Part 1)

BAB 9 - Pengenalan Sketsa rancangan & Model 3D (Part 1)

A. Pengertian Sketsa

Tiga dimensi merupakan sebuah konsep pembuatan model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Gambar 3D tentunya dapat dilihat dari tiga sudut pandang atau perspektif. tiga sudut pandang tersebut adalah atas atau bawah, depan atau belakang, serta samping kiri atau samping kanan. kegunaan dari animasi 3D diantaranya untuk mempresentasikan sebuah tampilan visual yang menyerupai aslinya. menambahkan efek-efek visual, serta produksi film.

Makna dari animasi 3D itu sendiri adalah suatu penciptaan gambar atau objek yang bisa digerakkan dalam tiga arah secara digital. sama halnya dengan animasi 2D, yang setiap pergerakan objek ditandai dengan sebuah notasi yang disebut dengan frame, hal tersebut juga berlaku pada animasi 3D. oleh karena itu, seuah gambar atau obyek yang memiliki lebih dari satu gerakan disebut frame by frame.

Animasi merupakan cara yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan yang mungkin mustahil untuk diperlihatkan secara nyata. Oleh karena itu, kehadiran animasi sangat bermanfaat untuk menggambarkan karakter yang unik, berkreasi yang tidak terbatas, dan dapat mengekspresikan segala yang diinginkan.

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang model dan animasi 3D, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu pembuatan sketsa rancangan objek 3D. Pembuatan sketsa rancangan objek 3D ini sangatlah penting untuk dipelajari karena dengan memahami sketsa, pemahaman konsep pembuatan model 3D akan lebih mudah. Dalam merancangan sketsa 3D, anda harus mengetahui area gelap dan terang dari sebuah objek. Area gelap adalah area yang tidak mendapatkan cahaya, sedangkan area terang adalah area yang berhadapan langsung dengan sumber cahaya.

Dikatakan area gelap bukan hanya karena tidak mendapatkan cahaya, tetapi bisa juga karena cahaya terhalang sisi lain atau objek lain disekitarnya. dengan kasus seperti ini, area gelap disebut juga dengan bayangan atau shadow. teknik peletakan bayang yang benar akan membuat gambar tau objek terlihat realistis.

Sketsa merupakan sebuah gambaran sederhana yang mengilustrasikan segala hal yang ada di pikiran. Bahkan sering kali sketsa dijadikan sebuhah rancangan dalam mengemukakan sebuah rencana. sketsa lahir dari goresan-goresan berbentuk garis yang umumnya hanya berupa gambar kasar dan sangat sederhana. sketsa menjadi bagian penting untuk dilakukan karena sketsa dapat menimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.
Sumber : arielsyahril.blogspot.com
Lain halnya dengan objek 3D, yaitu sketsa yang menjadi rancangan objek harus memperlihatkan area gelap yang menjadi bayangan (shadow). seperti pada pembuatan sketsa pada umumnya, yaitu area gelap sebagai bayangan (shadow) diperlihatkan melalui goresan dengan memnggunakan teknik arsir. Teknik arsir adalah teknik goresan atau garis-garis yang dibuat sejajar dan berulang sehingga memperlihatkan efek tertentu. Efek yang dimaksud dapat berupa bayangan, tekstur, jarak dan dimensi.

B. Sketsa adalah Media

Sketsa merupakan sebuah media disaat seseorang ingin menuangkan ide dan gagasan yang ada dipikirannya. Siapa pun akan merasa lebih mudah menyampikan hal yang ada di pikirannya melalui sketsa, yaitu dengan menggambarkan sesuatu. hal yang digunakan adalah alat tulis dan kertas atua kanvas sebagai medianya, bahkan sering kali seseorang membuat sketsa pada media seadanya.

isi atau konten pada sketsa tidak lebih dari garis, titik, bidang, warna, dan bentuk sebagai unsur-unsurnya. sketsa hanyalah gambar sederhana yang tidak selesai karenamemenag fungsinya hanya sebagi media untuk menjelaskan maksud disamping juga sebagi faktor yang dapat menimalkan kesalahan seperti yang telah dijelaskan, yaitu untuk mempertajam atau menekankan dari unsur tertentu, seperti tema dan fokus.

Sketsa meerupakan sebuah gambaran sederhana yang mengilustrasikan segala hal yang ada di pikiran. bahkan, sering kali sketsa dijadikan sebuah rancangan dalam mengemukakan sebuah rencana.

LATIHAN SOAL 1

Dipelajari dan pahami sebelum mengerjakan.


C. Unsur Dasar Sketsa

Untuk mengetahui konsep dalam membuat sketsa rancangan objek 3D, anda harus terlebih dahulu mengetahui unsur dasar sebuah gambar atau sketsa yang terdiri atas titik, garis, bidang, dan bentuk tersebut. titik merupakan unsur yang paling dasar dalam sebuah gambar. sesunan titik-titik tersebut akan membentuk sebuah garis yang selanjutnya akan melahirkan bidang dan bentuk yang diinginkan.

1. Garis
dalam membuat sebuah garis, bukan hanya bentuk yang dapat di capai, namun tingkat kepekatan atau ketebalan garis yang bisa juga ditentukan. tingkat ketebalan garis hanya tergantung pada penekanan alat tulis yang digunakan, dalam hal ini pensil pada kertas atau kanvas. pengaturan tingkat ketipisan dan ketebalan garis disesuaikan dengan konsep dasar pembuatan sketsa agar seluruh makna yang terkandung dalam sketsa dapat dipahami secara mudah oleh siapapun. contohnya garis lurus yang memberikan kesan kaku dan keras, garis lengkung yang menimbulkan kesan lembut, serta garis spiral yang menimbulkan kesan elastis dan lentur.


2. Bidang
bidang akan terbentuk dari sebuah garis ketika kedua ujungnya saling bertautan atau bertemu. bidang yang dihasilkan tersebut hanya berbentuk dua dimensi saja. contoh dari bidang 2 dimensi tersebut diantaranya seperti gambar dibawah ini.

3. Bentuk
Susunan beberapa bidang yang salng bertemu akan menjadi sebuah bentuk. dalam sketsa rancangan objek 3D, bidang yang harus dibuat minimal tersusun dari tiga bidang. beberapa objek dasar 3D yang dikenal, diantaranya kubus, silender, segitiga, dan bola (sphere)

D. Konsep Dasar Sketsa Rancangan Objek 3D

akan dimuat segera...

Kamis, 26 Maret 2020

BAB 9 - Procedure dan Function (Pendahuluan)

BAB 9 - Procedure dan Function (Pendahuluan)

Definisi Prosedur

Sebuah perintah yang dapat digunakan untuk membagi beberapa kejadian dalam suatu kumpulan perintah yang lebih kecil dangan berbagai kelengkapan di dalamnya baik itu pengecekan kondisi, fungsi matematika maupun fungsi string. prosedur tidak dapat mengembalikan nilai.

Definisi Fungsi

Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok. Fungsi dapat digunakan ulang tanpa harus menulis ulang instruksi di dalamnya.

Fungsi pada PHP dapat dibuat dngan kata kunci function, lalu diikuti dengan nama fungsinya.

Dengan menggunakan prosedur atau fungsi dapat menghemat banyak ruang atau ukuran program dan menghindari pengetikan kode yang berulang-ulang.

Sebagai contoh :
function namaFungsi(){
  // komentar
}
Kode instruksi dapat kita tulis di dalam kurung kurawal ({..})
Contohnya
// Contoh Membuat Fungsi
function perkenalan(){
echo Hallo, apa kabar, </br>;
echo “perkenalkan nama Saya Irvan</br>;
 echo “Senang berkenalan dengan Kamu<br/>”;
echo Ini adalah contoh untuk membuat fungsi</br>;
}
Fungsi diatas yang sudah Kita buat tidak akan menghasilkan apapun, jika Kita tidak memanggilnya. Kita bisa memanggil fungsi dengan menulis namanya.
Seperti :


Kurang lebih kode lengkapnya seperti ini.
<?php
// Contoh Membuat Fungsi
function perkenalan(){
 echo “Hallo, apa kabar, </br>”;
 echo “Perkenalkan nama Saya Irvan</br>”;
 echo “Senang berkenalan dengan Kamu<br/>”;
 echo “Ini adalah contoh untuk membuat fungsi</br>”;
}

// pemanggilan fungsi yang sudah dibuat
perkenalan();

echo “<hr>”;

// memanggilnya kembali
perkenalan();
?>

Jika kita jalankan, maka hasilnya akan seperti ini

Tugas 1 Bab 9


Jangan lupa di kerjakan tugas nya dan dipahami materinya...

Rabu, 25 Maret 2020

BAB 8 - Arrray

BAB 8 - Arrray

Ketika kita membuat sebuah program, ada kalanya kita memerlukan fitur yang digunakan untuk menyimpan data. Akan tetapi ketika data yang nantinya akan kita simpan ternyata harus ditelaah terlebih dahulu, kita memerlukan tempat penyimpanan sementara sebelum data tersebut tersimpan ke database. Dimana kita harus memverifikasikan data tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam input data.

Pada kasus tersebut merupakan salah satu masalah dimana masalah tersebut dapat diatasi dengan array. Dengan array kita bisa menyimpan data sementara selama program dijalankan. Sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa diatasi dengan array. Namun disini saya hanya memberikan sebuah masalah yang sering terjadi. Array tersebut akan menyimpan data yang sudah kita isi kedalam ram yang nantinya akan kita keluarkan lagi sesuai dengan kebutuhan.

Array merupakan tipe data menyimpan lebih dari satu nilai dengan tipe data yang sama dalam urutan index.

Misal :
Array A yang berisi lima buah elemen bertipe integer, yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50. Maka index array tersebut ialah :
A[0]=10
A[1]=20
A[2]=30
A[3]=40
A[4]=50

FUNGSI ARRAY PADA PHP
Sama seperti bahasa pemrograman lain, array memiliki fungsi atau method yang sudah ada sendiri guna memberikan kemudahan untuk programmer PHP agar program diselesaikan lebih cepat. Fungsi tersebut tidak perlu kita buat lagi karena sudah ada dalam library PHP itu sendiri. Berikut ini merupakan fungsi - fungsi yang berhubungan dengan array pada bahasa pemrograman PHP :
  • arsort(). Pengurutan berdasarkan value secara descending.
  • asort(). Pengurutan berdasarkan value secara ascending.
  • krsort(). Pengurutan berdasarkan index/key secara descending
  • ksort(). Pengurutan berdasarkan index/key  secara ascending.
  • rsort(). Pengurutan berdasarkan value secara descending dengan mengubah index/key.
  • sort(). Pengurutan berdasarkan value secara ascending dengan mengubah index/key.
  • shuffle(). Random pengurutan array.
  • current(). Mendapatkan element array yang ditunjuk oleh pointer.
  • end(). Pointer menunjuk pada element array terakhir.
  • key(). Mendapatkan key yang ditunjuk oleh pointer.
  • next(). Pointer menunjuk pada element selanjutnya.
  • prev(). Pointer menunjuk pada element sebelumnya.
  • reset(). Memindahkan pointer ke array awal (element pertama).
  • count(). Menghitung jumlah element array.
  • array_search(). Mencari posisi key berdasarkan value ke dalam array.
  • array_key_exist(). memeriksa suatu key didalam arary. 
  • in_array(). Memeriksa suatu element kedalam array.

Ketika saya pertama kali belajar tentang array, fungsi - fungsi diatas sangatlah asing dan susah dipahami. Mungkin beberapa dari pembaca mengalami hal yang sama dengan saya. Karena fungsi diatas hanya memberikan pengertian dan penjelasan saja. Namun tidak ada praktiknya. Bagaimana cara memanggil fungsi tersebut ataupun cara menggunakannya. Dalam kasus apa fungsi tersebut digunakan? tenang saja. Hal tersebut nantinya akan sangat mudah dipahami jika anda sudah memahami array dengan baik.

BENTUK UMUM ARRAY PADA PHP
Secara umum bentuk array pada bahasa pemrograman PHP sama seperti bahasa pemorgraman lainnya dimana array memiliki index dan isi yang ditandai dengan dua kurung besar ([]). Dalam bahasa pemrograman PHP, array memiliki dua jenis bentuk umum. Berikut ini adalah bentuk umum array pada bahasa pemorgraman PHP.

Array Indexed
Array ini menggunakan nomor sebagai identitasnya dan dimulai dengan nomor 0.

<?php
  $nama_variabel=array("isi variabel1","isi variabel2","isi variabel3");
  echo "Variabel " . $nama_variabel[0] .",". $nama_variabel[1] .",". $nama_variabel[2] ."!";
?>

Array Assosiatif
Jika array indexed menggunakan nomor sebagai identitasnya dan dimulai dengan nomor 0 maka array ini adalah dengan menggunakan penamaan, untuk lebih jelasnya lihat contoh

<?php
  $nama_variabel=array("nama1"=>"70","nama2"=>"67","nama3"=>"89");
  echo "hasil dari program " . $nama_variabel['nama1'] . " nilai.";
?>


CONTOH PROGRAM PHP MENGGUNAKAN ARRAY
Setelah memahami tentang array diatas, sekarang saya akan memberikan contoh program dan penjelasan dari program tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP. Disini tentu saya hanya menunjukkan program yang mudah dipahami saja. Berikut ini adalah contoh program PHP menggunakan array.

Array 1 Dimensi PHP
Array satu dimensi adalah array yang hanya memiliki satu indek saja. Tidak berbeda dengan bahasa pemrograman lain, Pada bahasa pemorgraman PHP, index dalam array tersebut diinisialisasikan menggunakan tanda kurung besar ([]). Di bahasa pemrograman lainnya ketika kita mendapati sebuah variabel dengan tanda kurung tersebut, lalu terdapat angka didalamnya, itulah yang disebut index.

<?php
$test=array("Index pertama","Index Kedua","Index ketiga");
echo "Hasil array : 0." . $test[0] . ", 1." . $test[1] . " dan 2." . $test[2] . ".";
?>

Array 2 Dimensi Pada PHP
Array atau larik dua dimensi ini memiliki dua buah index. Berbeda dengan array satu dimensi yang hanya memiliki satu index. Dalam konteks ini, array dua dimensi memiliki dua index dimana index pertama melambangkan baris, sedangkan index kedua melambangkan kolom. Sama seperti bahasa pemrograman lain. Pada pembuatan program, array dua dimensi adalah array yang paling sering digunakan karena dapat menyelesaikan masalah lebih banyak dibanding array lainnya.

<?php
$nilai=array(
        array(90,65,83),
        array(90,78,97),
        array(78,90,78)
      );

echo"output array <br>";
echo $nilai[0] [0]." ".$nilai[0] [1]." ".$nilai[0] [2]."<br>";
echo $nilai[1] [0]." ".$nilai[1] [1]." ".$nilai[1] [2]."<br>";
echo $nilai[2] [0]." ".$nilai[2] [1]." ".$nilai[2] [2]."<br>";
?> 

Ulangan Akhir BAB 8 (Klik Disini)

Jangan lupa dipahami materinya dan kerjakan UlanganAkhir BAB 8