Dasar Desain Grafis
1. Memahami
Unsur-Unsur Tata Letak Berupa Garis, Ilustrasi, Tipografi, Warna, Gelap-Terang,
Tekstur, Dan Ruang
Grafis
Dalam Bahasa Inggris disebut Graphic diartikan
sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan
kegiatan cetak-mencetak (Freddy Adiono Basuki, 2000).
Desain
Menurut Atisah Sipahelut (1991) diartikan sebagai bentuk rumusan
dan suatu proses pemikiran. Rumusan atau proses pemikiran yang dituangkan dalam
wujud gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan kongkrit isi pemikiran untuk
mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang
desainer dapat mempergunakan perlatan manual seperti kuas atau dengan teknologi
komputer.
DESAIN GRAFIS
Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan
tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi
visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak,
dan desain interaksi.
Desain grafis computer
Adalah upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam
wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer.
Batasan media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang
sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran
tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan
yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip & unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin
desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape,
bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip
dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan
kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi
yang lebih luas.
Unsur-unsur desain grafis
Ibarat memasak menu yang spesial, ada komposisi bahan-bahan, serta
cara meramu yang khusus dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Demikian juga
dengan desain grafis. Ada unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis
agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, harmonis, komunikatif
dan menyenangkan untuk dinikmati audiens.
Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration),
tipografi (typografi), warna (color), gelap terang
(value), tekstur (texture), dan ruang.
Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis
garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris
yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan titik-titik.
Garis dapat digunakan untuk:
• Mengatur informasi.
• Penekanan kata.
• Menghubungkan informasi.
• Outline foto .
• Membuat kotak.
• Membuat bagan atau grafik.
• Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak
baris.
• Membuat penekanan langsung ke mata pembaca.
(Membuat garis diagonal.)
• Mensugesti emosi.
Ilustrasi
Merupakan unsur grafis
yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana
sampai dengan kompleks. Ilstrasi berfungsi untuk :
- Menarik perhatian
- Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan
pesan
- Memberikan ekplanasi atas pernyataan
- Menonjolkan keistimewaan daripada produk
- Memenangkan persaingan
- Menciptakan suasana khas
- Dramatisasi pesan
- Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan
mendukung judul iklan
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis lainnya. Gambar
merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyelururh,
mempu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas.
Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik, yaitu :
§ Gambar Tangan (Hand Drawing)
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan
tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media
komunikasi grafis yang dibuat, seperti iklan, poster, baliho, dan sebagainya.
§ Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi
menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan
kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa
scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu
sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan
persuasif. Dalam keanyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat
digabung.
Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan
memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti
ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning
(jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
Warna
Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat gambar,
menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek. Ketika memilih warna untuk
publikasi atau halaman web, tentang apa yang ingin Anda lakukan dan ke warna
apa yang cocok untuk tujuan anda.
Warna dapat digunakan untuk:
• Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
• Menarik mata.
• Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih
dahulu.
• Membuat gambar atau moods.
• Mengatur.
• Bersama kelompok elemen atau mengisolasi mereka.
• Memprovokasi emosi.
Gelap terang
Salah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur penangkapan pesan
dalam visual grafis adalah dengan mengatur gelap dan terangnya. Ada dua
pembagian dalam kategori ini, yaitu Low Contrast Value yang
berarti penggunaan warna-warna yang kurang kontras. Visual yang dihasilkan akan
cenderung kalem, statis, dan sederhana serta tenang. Sedangkan yang kedua
adalah High Contrast Value, yaitu penggunaan warna-warna
kontras dengan ekstrim, sehingga menghasilkan visual yang enerjik, ceria,
dinamis, dramatis, dan penuh gairah.
Berdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, warna dibagi menjadi
beberapa tingkatan. Paling terang adalah warna putih, kemudian warna tergelap
adalah hitam.
Aturannya, warna gelap akan terbaca jika ditempatkan pada background terang.
Begitu pula sebaliknya, warna terang akan sangat mudah terbaca
jika ditempatkan pada backgroundgelap.
Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba atau lebih mudahnya adalah halus dan
kasarnya sebuah permukaan benda. Dalam desain grafis, penggunaan tekstur dapat
dimayakan untuk memberikan visual yang lebih berkarakter. Tekstur sering
digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras dalam sebuah desain
komunikasi visual.
Tekstur dapat digunakan untuk:
• Memberikan publikasi cetak, presentasi, atau
halaman web yang mood atau kepribadian.
• Kontras untuk membuat bunga.
• Bermain-main mata.
• Memprovokasi emosi.
• Membuat rasa kekayaan dan mendalam
Ruang
Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu.
Memisahkan ruang atau unifies, highlight, dan memberikan mata visual istirahat.
Ruang dapat digunakan untuk:
• Memberikan mata visual istirahat.
• Membuat hubungan antara unsur-unsur.
• Sorot salah satu elemen.
• Menaruh banyak spasi sekitar yang penting untuk memanggil
perhatian kepadanya.
• Membuat layout mudah untuk mengikuti.
• Membuat tipe dibaca mungkin.
Keterampilan
Seni Visual
• Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain
adalah fotografi dan digital imaging.
Tipografi
• Tipografi merupakan seni dalam merancang,
menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan
pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf
secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak
antar baris).
Tata Letak
• Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen
(konten) yang ada pada sebuah halaman, seperti penempatan gambar dan teks.
Ketrampilan ini umumnya digunakan dalam media cetak seperti majalah, buku,
koran, tabloid, dsb. Tata letak pada sebuah
media cetak yang baik akan menambah kenyamanan pembacanya.
Desain Interaksi
• Sejak perkembangan dunia teknologi informasi,
para desainer grafis mulai berperan dalam merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka
Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface
(GUI))) dan tampilan dari halaman web. Desainer grafis bekerja
sama dengan pengembang situs web atau
pengembang perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan
kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi
halaman web.
Peralatan desain grafis
• Peralatan utama yang digunakan dalam desain
grafis adalah pikiran (ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis
yang baik membutuhkan kreatifitas.
• Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop
publishing serta pengenalan
sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer
pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya
adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer
memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan
tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk
mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
• Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks
secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Contoh Software desain
grafis
Desktop publishing
• GIMP
• Inkscape
Webdesign
• Notepad
Audiovisual
• Final Cut
• Adobe Flash atau sebelumnya Macromedia Flash
• Magic Movie Edit Pro
Rendering 3 Dimensi
• Cinema 4d
• Maya
• AutoCad
• Blender
• Softimage
2. Fungsi,
Dan Unsur Warna CMYK Dan RGB
A. Fungsi warna CMYK dan RGB.
Warna CMYK dan RGB merupakan dua komponen penting dalam teori
warna. Dua komponen ini menjadi dasar dalam membentuk warna – warna lain.
Sebelum membuat suatu desain, desainer harus menentukan terlebih dahulu desain
tersebut akan dicetak atau hanya dipresentasikan melalui media monitor.
Mengapa? Karena warna CMYK dan RGB akan menghasilkan hasil yang berbeda ketika
ditampilkan dalam bentuk visual di monitor dan ketika dicetak. Lalu bagaimana
cara mengatasi perbedaan ini?
Langkah pertama adalah dengan mengetahui perbedaan dari
warna CMYK dan warna RGB. Warna CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta,
Yellow, dan Black. Warna CMYK seringkali digunakan untuk percetakan karena
tinta di percetakan terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black . Warna
CMY sendiri masih memantulkan sedikit warna – warna di RGB. Warna Cyan memantulkan
warna Red atau Merah. Warna Magenta memantulkan warna Green atau Hijau dan
warna Yellow memantulkan warna Blue atau Biru. Pantulan tersebut tidak
diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk menyiasatinya maka diberikan
warna Black atau yang disebut Key dalam warna CMYK agar tiap komponen warna
menjadi lebih pekat dan tidak memantulkan hue error tadi.
Sedangkan warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga
warna ini menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Karena
itu, warna RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di monitor. Bagi
para desainer grafis, warna RGB lah yang paling sering digunakan. Namun, bagi
mereka desainer grafis yang memiliki peminatan di bagian percetakan akan lebih
sering memakai warna CMYK.
Bagaimana jika file sudah dalam bentuk RGB? Jika kalian sudah
berada di tempat printing atau percetakan, berarti kalian harus menerima risiko
turunnya warna jika diprint. Jika belum, kalian bisa merubah format file dari
RGB ke CMYK. Hampir semua aplikasi khusus desain dapat merubah format warna
dari RGB ke CMYK jadi hasil untuk diprint juga akan lebih baik dari pada
diprint dengan format RGB.
B. Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.
Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa
persamaan dan perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya
dalam desain grafis.
Persamaan :
CMYK & RGB itu sama-sama warna primer.
Perbedaan :
• RGB : Red Green Blue (merah, hijau, biru)
· RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor
· Jadi RGB lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan
ke media layar monitor
· Jika warna RGB di campur semua, akan menghasilkan warna putih
• CMYK : · Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru,
merah, kuning dan hitam )
· CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan
pada printer
· CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke
media cetak
· Jika warna CMY di campur semua, akan menghasilkan warna hitam
Kesimpulan :
Untuk hasil terbaik pencetakan :
– Gunakan warna CMYK
– Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer,
monitor dll) dengan baik.
Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
– Gunakan warna RGB
– Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan disain pada siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB)
3. Prinsip-Prinsip
Tata Letak
1. Kesatuan
(Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar
tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa
akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang
mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya
adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. Kesatuan
membantu semua elemen seperti milik mereka bersama. Pembaca harus visual cues
untuk memberitahu mereka tahu potong merupakan salah satu unit-teks, headline,
foto, gambar, dan keterangan semua pergi bersama-sama.
Menyatukan elemen elemen oleh kelompok yang
saling berdekatan sehingga mereka terlihat seperti milik mereka bersama. Ulangi
warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan kotak (dengan struktur yang halaman) untuk
membuat kerangka untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi. Dengan kata lain,
seorang desainer harus mengetahui cara mengorganisasi elemen dan membangun
ikatan atau hubungan.
Sedangkan keselarasan dapat berupa bentuk,
warna, tekstur pola, material, tema, gaya, ukuran dsb. Seperti dalam
keselarasan warna dapat ditingkatkan dengan menggunakan warna-warna
komplementer atau warna analog.
Keselarasan dan kesatuan dalam desain
kadang memunculkan keseimbangan, seperti keseimbangan dalam hal rancangan,
furnitur, pemilihan aksesoris, atau sering juga dalam pengaturan tata letak
furniture.
2. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki
keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya
jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman
dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu
benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan
ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua
bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Setiap elemen pada
susunan visual berat yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau
keringanan, dan ketebalan dari baris.
Ada dua pendekatan dasar pendidikan desain
untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan
susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua
adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan
berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan
tekstur dapat digunakan sebagai unsur keseimbangan.
Untuk menciptakan keseimbangan:
1. Ulangi
bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Pusat
elemen pada halaman.
3. Menempatkan
beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar
gambar atau teks.
4. Gunakan
satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
5. Keringanan
teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
6. Meninggalkan
banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
7. Offset
besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Proporsi (Proportion)
Proporsi digunakan dalam menggambarkan hubungan ukuran antara
objek satu dan yang lainnya. Dalam merancang suatu ruangan diperlukan proporsi
yang sesuai seperti ukuran furniture, tinggi langit-langit dan sebagainya.
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean)
adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya
seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13.
Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam
termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang
diturunkan oleh Tuhan sendiri.
4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak
laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya
adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa. Pengulangan
(mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan
dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala membuat
halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai moods.perubahan pada ukuran dan
jarak antara unsur membuat cepat, ritme hidup dan suasana hati yang
menyenangkan. Kunci sukses membangun sebuah desain berdasarkan ritme adalah
mengerti perbedaan antara pengulangan dan variasi. Pengulangan adalah mengulang
elemen beberapa visual atau seluruhnya secara konsisten sedangkan variasi
adalah perubahan sejumlah elemn, misalnya warna, ukuran, bentuk, ruang, posisi,
dan bobot visual dari sebuah elemen.
Ritme atau nada terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
-nada suara, tingkatan perbandingan contohnya dalam tinggi
rendahnya suara.
-nada warna, tingkatan perbandingan antara warna yang satu
dengan warna yang lain.
-nada garis, tingkatan perbandingan tebal tipisnya garis,
panjang pendeknya garis, atau kasar halusnya garis.
5. Penekanan/ fokus dan emphasis
Fokus difungsikan sebagai objek utama, untuk menarik perhatian.
Biasanya yang diberi penekanan atau fokus cukup satu, karena terlalu banyak
fokus dapat mengurangi penekanan dari objek yang ingin ditonjolkan tersebut.
Emphasis merupakan area yang dianggap menarik, dominan.
Dominansi dari suatu objek layaknya fokus dapat ditingkatkan dengan membuat
objek tampak lebih besar, lebih indah, dengan penempatan yang pas.
6. contrast dan variety
Maksud prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam
halaman yg tampak serupa. Apabila elemen (jenis tulisan, warna, ukuran, tebal
tulisan, spasi, etc) tidak diingkan serupa maka buat elemen desain tsb saling
membedakan. Kadang, dalam sebuah halaman, kontras menjadi visualisasi yg paling
menarik perhatian. Kontras adalah penyebab awal pembaca membaca halaman tsb.
Sedangkan variety , atau
keanekaragaman digunakan untuk menghindari dari kesan monoton atau membosankan.
Contohnya seperti penggunaan dari elemen yang tidak sama dapat memberikan
sesuatu yang lebih menarik atau unik.
7. repetisi (Repetition)
Elemen visual yg berulang dalam sebuah desain. Kamu dapat
mengulang ulang warna, bentuk, teksture, ketebalan garis, jenis tulisan,
ukuran, konsep grapis, etc. Pengulangan elemen visual ini mengembangkan
komposisi dan memperkuat desain dalam kesatuan komposisi.
4. Berbagai
Format Gambar
Dalam dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan
gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar.
Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar
tersebut, di antaranya :
a) PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop.
Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada
sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna
yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika
ingin mengeditnya kembali.
b) BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk
platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini
mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada
kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop
wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan
gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
c) EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk
keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini
sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.
Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga
format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini
ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color,
serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
d) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas
sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk
menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia,
dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha
channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini
berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
e) GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung
mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan
format standar untuk publikasi elektronik dan internet.
Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan
dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
f) TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32
bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar
platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan
sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi
pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file
bitmap juga mampu membaca format file TIF.
g) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft
Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir
semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini.
Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1
hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
h) PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan
oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan
Bitmap.
Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file
ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap
yaitu menggunakan CCIT.
i) PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file
GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.
Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya
menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar
belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file
ini mampu menyimpan alpha channel.
j) PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam
Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer
dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap
tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
32 bit dalam mode warna RGB.
5. Prosedur Scanning Gambar/ Ilustrasi/Teks
Dalam Desain
Pada awalnya, ketika
seorang seniman grafis melukiskan ilustrasi dari sebuah peristiwa atau dongeng,
mereka mencoba merepresentasikan suatu keadaan secara natural sebagaimana
aslinya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi maka kini orang lebih suka
merekam kejadian melalui kamera foto atau video. tidak lagi melalui goresan
pena yang biasa dikenal sebagai fine art.
Ilustrasi menurut
definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas
suatu maksud dan tujuan secara visual. Ilustrasi secara harafiah berarti gambar
yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis,
ilustrasi merupkan subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta
perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan seni tertentu.
ilustrasi dapat
dipergunakan untuk menampilkan banyak hal serta berfungsi antara lain :
memberi gambaran tokoh atau karakter dalam suatu cerita, menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu tulisan tertentu. menvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi atau prosedur atau model tertentu. atau sekedar membuat pembaca tersenyum bahkan tertawa. Untuk menciptakan suatu ilustrasi pada desain grafis dapat melalui cara-cara berikut:
Manual /Hand Drawing/ Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lainnya. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lainnya. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti Scanner atau Foto Digital.
Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat
gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector
yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar
line-art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, sangat cocok untuk foto.
Menggambar Ilustrasi
dengan Computer Graphic
Pada saat teknologi
komputer sudah populer, goresan ilustrasi berwarna yang terutama dibuat dengan
pena dan tinta hitam maupun cat air, kini digantikan dengan program-program
gambar seperti Corel Draw, Ilustrator, Canvas, maupun free Hand.
Salah satu teknik yang
banyak digunakan oleh para ilustrator adalah pembuatan skets di atas kertas
menggunakan pensil, yng kemudian dibuat outline bentuknya dengan tinta hitam.
Skets tersebut kemudian di-scan sehingga menghasilkan image bitmap.
Image hasil scan
selanjutnya di-trace untuk mengkonversi dari format bitmap yang terdiri dari titik-titik
menjadi vektor. Dari situlah akhirnya hasil tracing dari outline diproses
dengan menggunakan fasilitas yang terdapat pada program komputer sehingga
diperoleh hasil akhir.
Kemudahan gambar yang
diperoleh menggunakan komputer dapat dimodifikasi dan digandakan dengan cepat,
bail secara keseluruhan maupun bagian-bagian tertentu sehingga pembuatan efek-efek
yang sama pada saat harus membuat adegan lain dari ilustrasi akan menjadi lebih
mudah.
Dan Untuk Alat Scan
sendiri akan saya jelaskan di bawah ini :
Scanner merupakan mesin yang dapat
menyalin suatu image dan text kedalam bentuk file image (bmp, jpg dan lain-lain) dan file doc. File
imagedan doc tersebut dapat diolah lebih lanjut baik
untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu halaman gambar. Image dapat
berupa foto, gambar dan grafis lainnya.
Mengenal bagian-bagian
mesin scanner
Bila
Anda baru mengenal mesin scanner,
maka berikut ini sebaiknya disimak dengan seksama,
karena pada bagian ini anda akan dikenalkan dengan hal-hal mendasar
mengenai bagaimana bekerja dengan mesin scanner, seperti misalnya
bagaimana menggunakan mesin scanner yang merupakan
kelengkapan komputer yang mungkin belum biasa anda gunakan, dan bahkan baru
sama sekali anda kenali. Dibawah ini adalah salah satu jenis scanner.
Jenis – jenis Scanner :
v Berdasarkan penempatannya
1. FLATBED SCANNER
Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya diletakkan secara
mendatar.
2. HANDHELD SCANNER
Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya dengan cara dipegang.
v Berdasarkan objek yang dipindahi
1. IMAGE SCANNER
Yaitu , scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau
image.
2. OPTICAL CHARACTER READER (OCR)
Yaitu , scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari kertas
yang dipindahi.
3. BARCODE SCANNER
Yaitu , scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam
bentuk alfabet.
4. HEURISTIK SCANNER
Yaitu , scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan
aturan tertentu
Printer Scanner
Dengan perkembangan
teknologi, sekarang terdapat penggabungan antara printer dan scanner. Perangkat
keras ini berfungsi ganda sehingga dapat mencetak dan memindai sekaligus.
Tugas :
1.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan grafis menurut Freddy Adiono Basuki!
2. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan desain menurut Atisah Sipahelut!
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan desain grafis!
4. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur desain!
5. Sebutkan
dan jelaskan prinsip-prinsip desain!
6. Sebutkan
contoh software desain grafis yang kamu ketahui! Minimal 5.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan warna CMYK dan RBG!
8. Jelaskan masing-masing fungsi dari warna CMYK dan RBG!
9. Jelaskan
Persamaaa dan perbedaan antara warna CMYK dan RBG!
10. Sebutkan dan jelaskan
prinsip-prinsip tata letak didalam desain grafis!
11. Sebutkan dan jelaskan berbagai jenis format gambar yang kamu ketahui! Minimal 5.
12. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan ilustrasi!
13. Sebutkan fungsi ilustrasi!
14. Sebutkan dan jelaskan cara-cara
untuk menciptakan ilustrasi!
15. Sebutkan dan jelaskan
jenis-jenis scanner berdasarkan :
a. Penempatannya
b. Objek
yang dipindai
6. Perangkat
Lunak Pengolah Gambar Vektor Dan
Bitmap (Raster)
1. SOFTWARE APLIKASI
GRAFIS BERBASIS VEKTOR
Software ini terbagi
menjadi 2 :
Software aplikasi
vector 2 dimensi
– Adobe Illustrator, macromedia freehand dan Corel Draw
Software aplikasi
vector 3 dimensi
– Maya 3D,
Strata 3D CX, Ulead COOL 3D, Swift 3D, AutoCad, 3D Home Architect
Kelebihan Grafis
Vektor
Ruang penyimpanan
untuk objek gambar lebih efisien
Objek gambar vektor
dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
Dapat dicetak pada
resolusi tertingi printer Anda
Menggambar dan
menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan
Kekurangan Grafis
Vektor
Tidak dapat
menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek
gambar tersebut dari format bitmap
2. SOFTWARE APLIKASI
GRAFIS BERBASIS BITMAP (Raster)
Citra tersusun atas pola titik (dot) yang disebut picture element (pixel).
Bersifat resolution dependent yang mempunyai arti gambar tergantung resolusinya. Jika gambar diperbesar akan kelihatan pecah-pecah.
Software untuk
menghasilkan citra grafis berbasis bitmap dikenal dengan istilah Paint
Software. File gambar bertipe bitmap yang terkenal JPG, JPEG, BMP, GIF,
TIF, TiFF, PCX, dan PNG
Software ini terbagi menjadi 2 :
Software aplikasi
bitmap 2 dimensi
– Windows Paint, Paintbrush, Adobe Photoshop, Corel Photopaint
Software aplikasi
bitmap 3 dimensi
– Digital
Clay dan Digital nendo
Kelebihan Grafis
Bitmap
Dapat ditambahkan efek
khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
Dapat menghasilkan
objek gambar bitmap dari onjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu
hasilnya pun dapat ditentukan
Kelemahan Grafis
Bitmap
Objek gambar tersebut
memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar
diperbesar.
Efek yang diidapat
dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya
saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah
Selain citra grafis berbasis vector dan bitmap, ada juga kompbinasi antara keduanya yitu metafile, misalnya file yang berkstensi WMF (Windows metafile).
Materi Dan Soal Untuk 2 Pertemuan
0 komentar: